Rabu, 29 Oktober 2014

"Palagan" Surabaya 28–30 Oktober 1945


Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November adalah untuk mengenang peristiwa heroik rakyat Surabaya melawan tentara Inggris. Namun perlu pula dikenang peristiwa yang mengawalinya. Pertempuran 28-30 Oktober 1945 merupakan "palagan" yang sebenarnya, di mana pasukan Indonesia memaksa Inggris mengibarkan bendera putih.
Tentara Inggris mendarat di Surabaya untuk menegakkan ketertiban dan keamanan, membebaskan semua tawanan perang Sekutu, mengevakuasi interniran, melucuti, dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan yang dikirim ke Surabaya adalah Brigade ke-49, Divisi 23 India, di bawah komando Brigjen Mallaby. Kekuatannya 4.000 orang, terdiri dari batalyon Mahrattas dan Rajputana Rifles. Perwira-perwira komandannya campuran, Inggris dan India.
Pemerintah RI di Jakarta, meminta pemerintah daerah, TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan para pejuang di Surabaya menerima baik dan membantu kelancaran misi Inggris. Karena goodwill ini merupakan bagian dari langkah RI untuk mendapatkan pengakuan dari Sekutu, pemenang Perang Dunia II.


Pimpinan tentara Inggris, dua kali bertemu dengan pimpinan pemerintahan dan tentara Indonesia di Surabaya. Pertama pada hari pendaratannya, 25 Oktober 1945 dan kedua, 26 Oktober. Pertemuan berlangsung dalam suasana bersahabat. Namun pihak Indonesia memperingatkan tidak boleh ada satu pun Belanda membonceng pasukan Sekutu ini. Inggris menjamin hal itu tidak akan terjadi. Kedua belah pihak sepakat bekerja sama menjaga ketentraman dan ketertiban. Dan agar kerja sama bisa berjalan baik, dibentuk Contact Committee.

Mentaati niat baik pemerintah pusat, pimpinan perjuangan di Surabaya juga menunjukkan sikap yang luwes. Namun kelonggaran-kelonggaran yang diberikan itu dimanfaatkan Inggris untuk melebarkan dislokasi pasukannya sampai di luar kesepakatan bersama. Mereka antara lain memperkuat posisi di tempat- tempat strategis seperti lapangan terbang Tanjung Perak, perusahaan listrik ANIEM, stasiun kereta api, kantor pos besar dan stasiun radio di Simpang.
Sikap baik RI ini disalahgunakan pula oleh satuan intel brigade yang melakukan raid ke penjara Kalisosok, untuk membebaskan seorang kolonel angkatan laut Belanda (yang ditangkap pemuda saat menjalankan tugas untuk Sekutu) serta perwira-perwira dan staf RAPWI (Rehabilitation of Allied Prisoner of War and Internees) yang ditahan di situ. Inggris juga mengacau di Nyamplungan, menangkapi sejumlah pemuda dan Ketua BKR setempat, serta menyerobot kantor Polisi RI Bubutan dan penjara Bubutan.
Kepercayaan terhadap Inggris serta merta berbalik curiga, ketika pada pagi 27 Oktober, sebuah pesawat Inggris menyebarkan pamflet yang isinya menuntut rakyat menyerahkan kepada Inggris semua senjata dan peralatan militer. Yang tidak mematuhinya akan dihukum mati. Seruan ini dikeluarkan oleh Panglima Divisi ke-23, Mayjen Hawthorn (bermarkas di Jakarta dan wewenangnya meliputi Jawa-Bali-Lombok). Pihak Indonesia mencurigai keras Inggris tengah membuka pintu untuk Belanda kembali ke sini.
Pemimpin-pemimpin RI di Surabaya memperingatkan Mallaby bahwa leaflet Hawthorn dan perbuatan yang dilakukan pasukannya mengingkari perjanjian yang telah disepakati. Para pemuda Surabaya bereaksi dengan meringkus serdadu-serdadu Inggris yang menduduki Nyamplungan dan Bubutan. Sejumlah prajurit Inggris dan India yang sedang pesiar di kota juga diculik dan dibunuh. Sebaliknya, tanggal 28 Oktober, Inggris melakukan perampasan senjata dan mobil-mobil pemuda.
Sore harinya, pimpinan TKR memutuskan melakukan serangan umum terhadap semua posisi Inggris di Surabaya. Radio pemberontak berulang-ulang mengumandangkan panggilan pada rakyat untuk mengangkat senjata dan menyerang secara serentak kedudukan pasukan Inggris. Sore dan malam hari itu juga pecah pertempuran sporadis di berbagai tempat di kota.

Pertempuran besar meletus pagi 29 Oktober. Serangan fajar TKR dibuka pukul 05.00. Tembakan pistol, senapan, senapan mesin berat dan ringan sampai mortir saling bersahutan. Asap membumbung di atas kota Surabaya. Para tawanan perang dan kaum interniran yang sudah bergembira menunggu pembebasan mereka, kembali ciut hatinya, karena terkurung di tempat-tempat penampungan yang sekitarnya telah menjadi ajang pertempuran yang sengit.
Pasukan Inggris terjepit, bahkan seantero Brigade 49 ini terancam musnah. Kesalahan mereka adalah menganggap enteng perlawanan rakyat dan TKR, lalu menghadapinya dengan satuan-satuan kecil yang terpecah-pecah di berbagai tempat. Perbekalan pelurunya juga hanya untuk pertempuran garis pertama. Namun, begitu terdesak, mereka pun sulit mendatangkan bala bantuan, karena pasukan besar Inggris lainnya paling dekat berjarak 200 mil, yakni brigade yang berada di Semarang. Amunisi dan logistik tambahan yang didrop dari udara malah jatuh ke pihak RI.
Salah satu pertempuran dramatis berlangsung selama lima jam di jembatan Wonokromo, sebelum akhirnya pasukan Inggris kehabisan peluru. Dua peleton yang kebanyakan orang India terisolir dan terkepung di situ. Mereka nyaris dihabisi oleh massa rakyat yang tidak tahu hukum perang. Sejumlah serdadu India berteriak-teriak "Muslim, muslim..!", memohon jangan dibunuh.
Personel TKR sekuat tenaga mencegah pembantaian tersebut. Sisa-sisa pasukan Inggris-India itu dilarikan ke Tanjung Perak dengan truk TKR yang mengibarkan bendera putih. Kekalahan di Wonokromo ini membuat kekuatan Inggris terpotong dua. Satunya yang bertahan di kota dan lainnya di sekeliling markasnya di Tanjung Perak.
Kali Mas yang membelah kota menjadi saksi keganasan perang ini. Di sungai yang keruh itu mengambang mayat-mayat tentara asing tersebut, sebagian tanpa kepala atau anggota badan lainnya. Menurut sumber Inggris, korban di pihak mereka 200 orang tewas atau hilang, dan 80 luka-luka. Yang memilukan adalah nasib ratusan interniran yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Konvoi truk yang mengangkut mereka dari kamp Darmo terjebak di daerah pertempuran, dan menjadi sasaran amukan laskar rakyat.
Panglima Tentara Sekutu di Indonesia (AFNEI - Allied Forces Netherlands East Indies), Letjen Sir Philip Christison berusaha menyelamatkan pasukannya di Surabaya dengan meminta pemimpin RI di Jakarta turun tangan. Atas permintaan Christison, 29 Oktober petang Presiden Soekarno, terbang ke Surabaya, didampingi Wakil Presiden Hatta dan Menteri Pertahanan Amir Sjarifudin. Pagi 30 Oktober, Bung Karno bersama Mayjen Hawthorn dan Brigadir Mallaby mengadakan perundingan damai dengan para pemimpin pejuang di Gubernuran Surabaya.

Selasa, 28 Oktober 2014

Sejarah Sumpah Pemuda


Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
    Abdul Muthalib Sangadji
    Purnama Wulan
    Abdul Rachman
    Raden Soeharto
    Abu Hanifah
    Raden Soekamso
    Adnan Kapau Gani
    Ramelan
    Amir (Dienaren van Indie)
    Saerun (Keng Po)
    Anta Permana
    Sahardjo
    Anwari
    Sarbini
    Arnold Manonutu
    Sarmidi Mangunsarkoro
    Assaat
    Sartono
    Bahder Djohan
    S.M. Kartosoewirjo
    Dali
    Setiawan
    Darsa
    Sigit (Indonesische Studieclub)
    Dien Pantouw
    Siti Sundari
    Djuanda
    Sjahpuddin Latif
    Dr.Pijper
    Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
    Emma Puradiredja
    Soejono Djoenoed Poeponegoro
    Halim
    R.M. Djoko Marsaid
    Hamami
    Soekamto
    Jo Tumbuhan
    Soekmono
    Joesoepadi
    Soekowati (Volksraad)
    Jos Masdani
    Soemanang
    Kadir
    Soemarto
    Karto Menggolo
    Soenario (PAPI & INPO)
    Kasman Singodimedjo
    Soerjadi
    Koentjoro Poerbopranoto
    Soewadji Prawirohardjo
    Martakusuma
    Soewirjo
    Masmoen Rasid
    Soeworo
    Mohammad Ali Hanafiah
    Suhara
    Mohammad Nazif
    Sujono (Volksraad)
    Mohammad Roem
    Sulaeman
    Mohammad Tabrani
    Suwarni
    Mohammad Tamzil
    Tjahija
    Muhidin (Pasundan)
    Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
    Mukarno
    Wilopo
    Muwardi
    Wage Rudolf Soepratman
    Nona Tumbel


Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :


PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.


Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

Senin, 20 Oktober 2014

Daerah Yang Telah Selesai Proses NIP CPNS K2



Hingga saat ini pengangkatan atau pemberian Nomor Induk Pegawai untuk Honorer K-2 /Kategori dua belum selesai sepenuhnya diberbagai daerah, meski demikian belum selesai disini tentunya ada beberapa instansi dan daerah yang sudah selesai hingga update data terakhir tanggal 17 oktober 2014.

Sebanyak 107 instansi sudah selesai membuat NIP CPNS yang berasal dari Tenaga Honorer Kategori II (K2) yang lulus seleksi tahun 2013 lalu. Mereka terdiri dari 24 kementerian/instansi pusat dan 90 instansi daerah (provinsi/kabupaten/kota). Seperti berita yang dilansir dari (Jakarta BIB)

Namun ada beberapa daerah ini belum 100% selesaikan NIP nya. Seperti di Kementerian Pemuda dan Olahraga sisa 1 dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sisa 1 lagi. Hal ini dikarenakan pada tahun anggaran antara 2013 dan 2014 diantaranya ada yang sudah selesai satu tahun anggaran, sebaliknya tahun anggaran lainnya masih ada yang tersisa.
Hingga saat ini Belum ada kepastian tanggal dan waktu penyelesaian ini, namun selamat bagi rekan-rekan yang telah memiliki Nomor induk pegawai, semoga menjadi aparat negara yang baik.
Harapan kami Semoga selesai tepat pada waktunya.
Berikut ini data instansi yang telah menyelesaikan NIP CPNS K2 per tanggal 17 Oktober 2014 :
Untuk Instansi baik daerah atau Pusat Bisa dilihat yang sudah Selesai disini 


Inilah Daerah Yang Telah Selesai Proses NIP CPNS K2

Minggu, 19 Oktober 2014

Cara/Solusi NISN di Ijazah Berbeda Dengan Hasil Verval PD



NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional Berbeda antara Ijazah dan Hasil Verval PD. Pertanyaan ini seakan jadi pertanyaan yang selalu jadi perbincangan oleh Operator Sekolah SMP dan SMA, namun tak ada jawaban yang pasti, masalah Beda NISN Hasil Verval PD ini dengan Ijazah tentu saja tidak dialami oleh Operator SD dalam Proses Verval NISN karena memang pada Sekolah Dasar lah inputan awal masuk data siswa yang tergenerate pada database NISN hal ini pada jenjang dibawahnya TK tentunya masih belum memilki NISN.
Jawaban yang ditunggu adalah bagaimana solusi jika NISN hasil Verval berbeda dengan NISN yang tertulis pada Ijazah? sering ditanyakan rekan-rekan Operator SMP dan SMA  kepada kami, barangkali ada saja munculnya saling menyalahkan terutama kepada Operator Sekolah Dasar, mengapa NISN nya datanya salah atau NISN Milik orang lain? kok bisa tetap dituliskan, inilah kalimat yang bermunculan, hal itu sangat wajar dan jika ditanyakan pada OPS pada tingkat SD, sebenarnya mereka juga tak mengerti bagaimana proses input data NISN terdahulu yang tentunya berbeda pada proses input sekarang dari dapodik, masuk keserver database PDSP masing-masing operator bisa melakukan Verval secara langsung, ini yang kita tak dapati sebelumnya, oleh karena itu Kemdikbud dalam hal ini PDSP kembali merapikan dan menata ulang NISN.

Perlu kita ketahui saat ini semua Operator baik SD,SMP dan SMA memiliki akun untuk melakukan verval PD untuk memvalidasi data NISN atau mau mengusulkan NISN baru baca Cara Penggunaan Menu Residu, semua bisa melakukan karena sejatinya proses verval nisn saat ini memang demikian adanya.

Dimohon dengan hormat, Kepada seluruh Ops Tingkat SMP /SMA untuk tidak menyuruh siswa SMP kelas 8-9 atau SMA/SMK Kelas 11-12, kembali ke sekolah, asal meminta NISN yang benar/Valid..
karena NISN yang tertera di Ijazah sekolah asal. awalnya NISN tersebut sudah Valid.  kalau pun NISN tersebut menjadi salah / Invalid, bukan kesalahan dari sekolah asal tetapi kemungkinan karena Perpindahan Management NISN dari JARDIKNAS ke PDSP
(dikutip dari Pak Yans Suryana Harjasasmita)
Jadi, bagi Siswa yang sudah duduk di SMP kelas 8-9 dan SMA/SMK 11-12 silahkan di verval di sekolah sekarang (SMP/SMA/SMK).

Jika hasil verval terjadi perbedaan NISN di Ijazah sekolah asal. ajukan terlebih dahulu NISN nya di sesuaikan dengan NISN di Ijazah sekolah asal..  pada menu verval nisn sebagai berikut menu edit Data kita pilih edit nisn, dan lampirkan data pendukung atau Dokumen perubahan dengan melakukan Scan Ijazah asli yang tertulis NISN untuk diusulkan tetap pada NISN yang ada di Ijazah..

Jika tidak bisa diajukan atau NISN sudah terdaftar atas nama siswa lain, silahkan di verval untuk mendapatkan NISN baru dan meminta sekolah asal untuk mengeluarkan Surat Pernyataan Kesalahan Penulisan NISN...
Siswa yang sudah di luluskan di data Dapodik.. sudah tidak bisa lagi di verval di sekolah asal, harus di verval di sekolah berikutnya.

Cara/Solusi NISN di Ijazah Berbeda Dengan Hasil Verval PD

Jumat, 17 Oktober 2014

Jenis Dan Arti Peringatan Login PTK Padamu Negeri


Beberapa Notifikasi Peringatan dari Login PTK Padamu Negeri membuat si pemilik akun merasa kebingungan, karena bukan hal yang biasa kita temui sebelumnya, ada berbagai macam peringatan yang seakan memberikan kesalahan data pada sipemilik atau PTK padahal data sudah di input secara lengkap dan akurat serta sesuai dengan fakta-fakta yang ada, sebenarnya Tim Padamu Negeri sendiri sudah memberitahukan Pembagian tugas Pada layanan Padamu negeri hal ini telak untuk akun PTK saat login sangat didominasi beberapa peringatan yang menjadikan tanda tanya bagi ptk yang login dimana kesalahannya dan apa Solusi Login PTK ada Peringatan. Sekedar untuk diketahui TIM Padamu Negeri menyampaikan alasan sistem notifikasi pada setiap login PTK berdasarkan jenis kondisi data portofolio PTK masing-masing. Notifikasi yang muncul di login individu PTK pada dasarnya bersifat peringatan saja agar para PTK segera melakukan perbaikan/pemutakhiran datanya sesuai jenis kondisi data yang ditampilkan pada notifikasi peringatan dimaksud.

Apabila memang sudah sesuai dengan kondisi data yang sebenarnya, maka sementara dapat diabaikan. Namun ada beberapa jenis kondisi data yang wajib diperbaiki/dipenuhi oleh setiap PTK sebagai syarat transaksi pada proses PKG atau ajuan NUPTK baru. Detil jenis kondisi data pada notifikasi dimaksud, selengkapnya sebagai berikut:
A. Jenis "Peringatan Umum" di Akun Login PTK

1. Sebagai Guru pendidikan terakhir Anda seharusnya minimal D4/S1 

2. Usia Anda saat TMT Awal sebagai Guru < 18 Tahun terhitung dari dari Tanggal Lahir

3. Status sertifikasi namun TMT Awal sebagai Guru atau sebagai Pegawai diatas tahun 2005

4. Golongan PNS Anda < IIIa tidak sesuai dengan status pendidikan terakhir D4/S1 

5. Mata pelajaran yang diampu tidak sesuai dengan jenjang sekolah induk tempat bertugas 

6. Statua PNS namun NIP belum dilengkapi 

7. Status Guru tidak melengkapi riwayat mengajar hingga periode saat ini 

Silakan lakukan perbaikan portofolio melalui menu edit biodata dan riwayat (cetak S12) kemudian ajukan ke Admin Dinas untuk dipermanenkan (S13)

B. Jenis "wajib dipenuhi" sebagai syarat PKG

2. Usia Anda TMT Awal sebagai Guru < 18 Tahun terhitung dari dari Tanggal Lahir (tipe wajib pada PKG)

6. Statua PNS namun NIP belum dilengkapi (tipe wajib pada PKG)

7. Status Guru tidak melengkapi riwayat mengajar hingga periode saat ini (tipe wajib pada PKG)


C. Jenis "wajib  dipenuhi" sebagai syarat Ajuan NUPTK Baru

1. Sebagai Guru pendidikan terakhir Anda seharusnya minimal D4/S1 (tipe wajib pada ajuan NUPTK baru)

2. Usia Anda saat TMT Awal sebagai Guru < 18 Tahun terhitung dari dari Tanggal Lahir (tipe wajib ajuan NUPTK baru)

4. Golongan PNS Anda < IIIa tidak sesuai dengan status pendidikan terakhir D4/S1 (tipe wajib ajuan NUPTK baru)

6. Statua PNS namun NIP belum dilengkapi (tipe wajib)

7. Status Guru tidak melengkapi riwayat mengajar hingga periode saat ini (tipe wajib  ajuan NUPTK baru)

Silakan lakukan perbaikan portofolio melalui menu edit biodata dan riwayat (cetak S12) kemudian ajukan ke Admin Dinas untuk dipermanenkan (S13)

Tujuan dari aplikasi online ini dijabarkan sebagai berikut
Berkenaan dengan peningkatan kualitas data PTK di Padamu Negeri, telah diimplementasikan sistem notifikasi pada setiap login PTK berdasarkan jenis kondisi data portofolio PTK masing-masing. Notifikasi yang muncul di login individu PTK pada dasarnya bersifat peringatan saja agar para PTK segera melakukan perbaikan/pemutakhiran datanya sesuai jenis kondisi data yang ditampilkan pada notifikasi peringatan dimaksud.




Jenis Dan Arti Peringatan Login PTK Padamu Negeri

Rabu, 08 Oktober 2014

Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014



Gerhana Bulan total akan terjadi di Indonesia hari ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam tersebut akan terjadi pukul 15.14 WIB hingga pukul 20.35 WIB.
Totalitas gerhana akan berlangsung selama satu jam sejak pukul 17.24 WIB hingga 18.24 WIB.
BMKG menyajikan peta keteramatan gerhana dari berbagai wilayah Indonesia. Hampir semua wilayah Indonesia, kecuali Banda Aceh, bisa melihat totalitas gerhana. Di Aceh, saat Bulan terbit, totalitas gerhana sudah berakhir.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
Meskipun bulan adalah benda gelap, tetapi dapat dilihat di langit, karena permukaannya memantulkan sinar matahari kembali ke bumi. Selama gerhana bulan total, bumi bergerak antara matahari dan bulan, sehingga tidak ada sinar matahari langsung melalui ke bulan dan seluruh permukaan terlihat gelap, bagian tengah dari bayangan bumi (umbra).
Tidak seperti gerhana matahari, yang hanya dapat dilihat di sebagian kecil tempat di bumi, gerhana bulan total dapat diamati di seluruh sisi malam dari bumi karena pengamatan terletak pada benda angkasa yang sama yang melemparkan bayangan.
Untuk alasan ini, kemungkinan untuk menyaksikan gerhana bulan dari satu titik di bumi jauh lebih mungkin dibandingkan dengan gerhana matahari, meskipun keduanya terjadi pada interval yang sama.

Fase totalitas gerhana bulan total ini nanti akan terjadi bersamaan dengan saat senja. Dengan demikian, pada saat senja, warga Indonesia Barat bisa melihat Matahari yang hampir tenggelam di barat dan Bulan yang terbit dengan warna merah darah di timur. Fenomena itu secara populer dikenal dengan "selenelion", yaitu ketika dua benda langit terpisah 180 derajat dari sudut pandang manusia di Bumi. Saat selenelion terjadi, manusia akan melihat satu benda langit terbit dan benda langit lain di seberangnya tenggelam, atau sebaliknya. Kali ini, selenelion yang bakal dilihat adalah Bulan dan Matahari.


Minggu, 05 Oktober 2014

5 Oktober 1965, HUT TNI yang paling menyedihkan



Berpuluh-puluh tahun lalu, tepatnya 5 Oktober 1965, peringatan HUT TNI juga dilakukan. Namun peringatan saat itu tidak seperti biasanya, karena di saat yang bersamaan, berlangsung pelepasan jenazah para jenderal yang terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September atau yang sering dikenal dengan sebutan G 30 S/PKI.
Diyakini, peringatan hari lahir TNI saat itu merupakan peringatan yang paling menyedihkan sepanjang sejarah. Seperti kutipan AH Nasution berikut ini: 

"Hari ini, hari angkatan bersenjata kita, hari yang selalu gemilang, tapi yang kali ini, hari yang dihinakan oleh fitnahan, dihinakan oleh penghianatan, dihinakan oleh penganiayaan." 

Berikut pidato lengkap Jenderal AH Nasution :

Para prajurit sekalian...
Kawan-kawan sekalian...
Terutama rekan-rekan yang sekarang kami sedang lepaskan...

Bissmillahirrahmanirrahiim...

Hari ini hari angkatan bersenjata kita, hari yang selalu gemilang, tapi yang kali ini, hari yang dihinakan, oleh fitnahan, dihinakan oleh penghianatan, dihinakan oleh penganiayaan, tetapi hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit tetap rayakan dalam hati sanubari kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah yang maha kuasa, bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan;

Jendral Suprapto
Jendral Hartono, Haryono
Jendral Parman
Jendral Panjaitan
Jendral Sutoyo
Letnan Tendean

Kamu semua mendahului kami, kami semua yang kamu tinggalkan punya kewajiban meneruskan perjuangan kita, meneruskan tugas angkatan bersenjata kita, meneruskan perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci.

Kamu semua, tidak ada yang lebih tahu dari pada kami yang disini, daripada saya sejak 20 tahun kita selalu bersama sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita, membela pemimpin besar kita, membela cita cita rakyat kita.

Saya tahu, kamu manusia, tentu ada kekurangan, kesalahan kita semua demikian, tapi saya tahu kamu semua, lewat 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu semua yang ada padamu untuk cita cita yang tinggi itu, dan karena itu, kamu, biarpun, hendak dicemarkan, hendak difitnah, bahwa kamu penghianat.
Justru disini kami semua, saksi yang hidup, kamu adalah telah berjuang, sesuai dengan kewajiban kita semua, menegakkan keadilan, kebenaran, kemerdekaan. Tidak ada yang ragu ragu, kami semua sedia juga, mengikuti jalan kamu. Jika memang fitnah mereka itu benar, kami akan buktikan.

Rekan rekan, adik adik saya sekalian. Saya sekarang sebagai yang tertua, dalam TNI yang tinggal bersama lainnya, akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu, menghadaplah sebagai pahlawan, pahlawan dalam hati kami seluruh
TNI. Sebagai pahlawan menghadaplah, kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah SWT. Karena akhirnya Dialah Panglima Kita Yang Paling Tertinggi. Dialah yang menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua.

Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin, bahwa yang benar akan tetap menang, dan yang tidak benar akan tetap hancur. Fitnah, fitnah berkali kali, fitnah lebih jahat dari pembunuhan, lebih jahat dari pembunuhan, kita semua difitnah, dan saudara saudara telah dibunuh, kita diperlakukan demikian.

Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati, iman kepada Allah SWT, iman kepada Nya, mengukuhkan kita. Karena Dia perintahkan, kita semua berkewajiban, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran


(dengan beberapa perubahan)


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More